Daerah

Osep Doddy: Isu Penganuliran Ahmad Farich Sebagai Rektor Malahayati Tidak Benar dan Ngawur!

2059
×

Osep Doddy: Isu Penganuliran Ahmad Farich Sebagai Rektor Malahayati Tidak Benar dan Ngawur!

Sebarkan artikel ini

DERING MEDIA, Lampung – Kantor hukum Osep Doddy and Partners, selaku tim penasihat hukum Yayasan Alih Teknologi (Altek) Bandar Lampung menegaskan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tidak pernah mengeluarkan surat penganuliran pengangkatan Rektor Ahmad Farich, dibuktikan surat pemberitahuan nomor 1007/B3/DT.03.00/2025 tertanggal 9 April 2025.

Doddy mengungkapkan, polemik yang terjadi bukan permasalahan keluarga atau antara bapak dan anak, melainkan, ini berkaitan dengan upaya penyerobotan kepemimpinan dan kewenangan di Universitas Malahayati serta Yayasan ALTEK Bandar Lampung.​

“Kami menyayangkan penyampaian informasi yang disampaikan pihak Muhammad Kadafi yang diwakili Kantor Hukum Sopian Sitepu and Patners, ihwal keputusan Kemendikti menganulir pengangkatan Ahmad Farich dan pengesahan kepemimpinan rektor Muhammad Kadafi. Semua itu tidak benar atau ngawur,” tegas Osep Doddy.

Baca Juga :  Sinergi Wujudkan Pilkada Damai, Polda Jatim Gelar Sarasehan bersama Media

Karena merasa dirugikan, Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung melalui Kantor Hukum Osep Doddy and Partners bakal melayangkan somasi ke pihak Kantor Hukum Sopian Sitepu and Patners sebagai penasihat hukum Muhammad Kadafi, agar meminta maaf secara terbuka yang telah menyampaikan informasi bohong.

“Bila tidak diindahkan, maka Kantor Hukum Sopian Sitepu and Patners bakal dilaporkan Dewan Kode Etik Profesi Advokat DPC Peradi Bandar Lampung,” sambungnya.

Baca Juga :  Evaluasi dan Pembinaan Instruktur Wasit: Langkah PSSI Tingkatkan Kualitas Perwasitan Indonesia

Selanjutnya, Osep Doddy menghimbau kepada semua awak media agar tidak salah menulis berita ataupun menerima informasi soal Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung dan Universitas Malahayati. Karena itu akan membuat masyarakat bingung dan menyebabkan pembodohan serta pembohongan publik.

“Kita tegaskan bahwa informasi dimuat dalam berita yang disampaikan sebelumnya, merupakan kebohongan yang sesat dan menyesatkan,” pungkas Osep Doddy.