Nasional

PBNU Tunjuk Baha Jadi Presiden BEM PTNU 2025–2027 Lewat Musyawarah Mufakat

5543
×

PBNU Tunjuk Baha Jadi Presiden BEM PTNU 2025–2027 Lewat Musyawarah Mufakat

Sebarkan artikel ini
Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menggelar Kongres ke-VIII di Probolinggo, Sabtu (17/05/2025).

DERING MEDIA, Nasional – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menyelenggarakan Kongres ke-VIII, bertajuk ‘Merajut Persatuan Mahasiswa Nahdiyyin Untuk Mendorong Kualitas Pendidikan dan Kemandirian Umat’ yang bertempat di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Sabtu (17/05/25).

Acara tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, mulai dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Rektor Universitas Nurul Jadid, Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Wakil Menteri (Wamen), hingga pimpinan daerah setempat.

Kongres yang berlangsung sejak tanggal 17-20 Mei 2025 ini, juga dihadiri oleh ratusan delegasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi NU se-Nusantara. Selain para mahasiswa, turut hadir pula para Koordinator Wilayah (Korwil) BEM PTNU dari berbagai daerah. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap peran mahasiswa NU dalam pembangunan bangsa.

Baca Juga :  Kejagung Diminta Transparan Soal Hasil Temuan Kerugian Negara

Dalam acara Kongres tersebut, A. Baha’ur Rifqi kembali terpilih sebagai Presiden Nasional BEM PTNU periode 2025-2027, yang langsung ditunjuk oleh PBNU melalui Bendahara Umum PBNU, dengan mengedepankan mekanisme musyawarah mufakat, sesuai dengan prinsip dasar organisasi ini.

Sebelumnya BEM PTNU mengalami konflik dualisme, atas arahan dan koordinasi yang telah disepakati oleh PBNU bersama kedua belah pihak, maka BEM PTNU sepakat untuk bersatu di Kongres BEM PTNU KE-VIII di Universitas Nurul Jadid Probolinggo.

“Saya menerima amanah ini sebagai bentuk kepercayaan yang harus saya jaga dengan sebaik-baiknya,” ucap Baha sapaan akrabnya dalam sambutannya.

Baha menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa, kampus, dan jam’iyah NU dalam menghadapi tantangan zaman. Ia juga menyerukan kepada seluruh elemen BEM PTNU untuk tetap solid, menjaga integritas, serta aktif dalam gerakan sosial, intelektual, dan keumatan.

Baca Juga :  Srikandi dan PIKK PLN UP3 Madura Berbagi Puluhan Paket Sembako kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

“Kami akan terus berkomitmen untuk mengawal arah perjuangan BEM PTNU demi membawa harum nama organisasi ini di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Kemudian, KH. Gudfan Arif Ghofur, Bendahara Umum PBNU, menyatakan bahwa BEM PTNU harus menjadi garda depan dalam menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan turut serta membangun bangsa melalui pendekatan akademik dan advokasi kebijakan. Ia juga menekankan pentingnya regenerasi kader NU di tingkat mahasiswa agar mampu menjawab tantangan zaman secara kontekstual.

“Penunjukan kembali Baha sebagai Presiden Nasional merupakan hasil pertimbangan yang matang berdasarkan evaluasi kinerja sebelumnya serta kesepakatan mufakat dari seluruh perwakilan Wilayah BEM PTNU Se-Nusantara,” imbuh Gus Gudfan sapaan akrabnya.